mengelola peerjalanan bisnis pimpinan
Sebelum pimpinan melakukan perjalanan dinas keluar kota, maka
perlu adanya persiapan yang matang agar berjalan dengan baik dan
diharapkan akan lebih banyak memberi manfaat dalam rangka pengembangan
aktivitas instansi atau perusahaan. Dalam hal ini pimpinan membutuhkan
seorang sekretaris untuk mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan
perjalanannya. Secara teori tugas ini di lakukan oleh sekretaris, namun pada
prakteknya bisa fleksibel tergantung pada manajemen perusahaannya.
Langkah-langkah dalam mengetur perjalanan dinas adalah sebagi berikut :
Pertama-tama yang harus di lakukan oleh seorang sekretaris adalah membuat perencanaan-perencanaan perjalanan dinas pimpinan.
1. Perencanaan pendahuluan
Di sinilah seorang sekretaris akan menyusun tanggal atau waktu keberangkatan pimpinan, tempat
tujuan pertemuan dan penginapan serta siapa saja yang ikut dalam perjalanan dinas.
2. Perencanaan transportasi
Perencanaan ini juga di buat sebelum perjalanan dinas itu di lakukan dan sebenarnya juga
termasuk dalam perencanaan pendahuluan, perencanaan ini meliputi jenis kendaraan atau transportasi
yang nantinya di gunakan dalam perjalanan dinas.
3. Perencanaan Dokumen
Meliputi surat-surat/dokumen yang di perlukan pada saat melakukan perjalanan dinas. Dokumen
tersebut bisa berupa :
1. Surat Tugas atau Surat Perintah Jalan
Bagi pegawai atau pimpinan yang akan melakukan perjalanan dinas akan mendapat Surat
Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) dari atasannya.
2. Tiket perjalanan
3. Daftar alamat penginapan, hotel, biro perjalanan, travel bank, kantor/perusahan yang akan
dihubungi
4. Peta untuk kota yang akan dikunjungi
5. Kuitansi, cek, buku tabungan, kartu kredit, prangko dan materai
6. Surat keterangan sehat dari dokter
7. Daftar perjalanan
8. Paspor
Paspor adalah dokumen perjalanan yang diberikan izin untuk meninggalkan Negara dan untuk
bepergian ke negara tertentu. Paspor merupakan tanda izin bepergian dan melalui perbatasan
Negara yang dilaluinya, tanda bukti diri di negara asing dan bukti perlindungan hukum. Paspor
diperoleh di kantor Imigrasi setempat, salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang
yang hendak bepergian ke luar negeri adalah pengesahan dari pemerintah, melalui Departemen
Kehakiman yang berupa exit permit, yaitu surat ijin meninggalkan negara. Lengkapnya untuk
memperoleh pasport syaratnya :
a. Pasphoto ukuran 4x6 sebanyak 5 buah
b. Surat fiscal (Surat fiskal dibawa untuk mendapat fiskal dari luar negeri, besarnya tergantung
keperluan).
c. Surat izin profesi yaitu izin yeng diberikan perusahaan/kantor yang menugaskan dia, atau
atas izin istri/suami/ izin dari anak-anak/orang tua.
Untuk mengurus paspor dikenakan biaya:
a. Biaya blangko dan buku paspor
b. Biaya exit permit
c. Biaya health certificate
Bagi warga negara Indonesia yang berketurunan asing yang memerlukan paspor
ketentuannya:
a. Memiliki kartu penduduk asli
b. Surat warga negara asli
c. Surat ganti nama kalau ada
d. Akte kelahiran asli
e. Pas photo 4x6, sebanyak 5 buah
f. Surat fiskal
Paspor dibedakan dua macam :
a. paspor yang dikeluarkan oleh kantor Imigrasi yang tujuannya bukan untuk
kepentingan pemerintah
b. Paspor yang dikeluarkan oleh Depar temen Luar Negeri, terdiri : paspor dinas
(untuk warga negara yang tugas ke luar negari atas nama pemerintah), paspor
diplomatik (untuk anggota corp diplomatik).
9. Visa
Visa adalah tanda izin yang dicap pada lembaran-lembaran paspor untuk mengunjungi
suatu Negara tertentu dalam waktu tertentu. Visa ini dapat diperoleh pada konsulat
atau keduataan negara yang bersangkutan. Perwakilan atau kedutaan negara yang
akan dikunjungi akan memberikan stempel dalam salah satu lembaran paspor dari
buku paspor. Hal ini menunjukkan bahwa si pemilik paspor telah dibenarkan untuk
memasuki wilayah negaranya, dalam waktu tertentu. Untuk kunjungan yang tidak
melebihi dua minggu, visa tidak diperlukan bagi warga negara Indonesia yang masuk ke
negara-negara ASEAN.
Macam-macam visa :
a. Visa untuk wisatawan (visitor authorization)
b. Visa untuk para pelajar (student authorization)
c. Visa untuk pegawai (employment authorization)
10.Health Certificate
Health certificate adalah sertifikat kesehatan yang diberikan Departemen Kesehatan
kepada warga negara yang akan ke luar negeri. Kartu ini menerangkan bahwa si
pemegang bebas dari penyakit menular (cacar air, kolera, hepatitis dsb). Maka sebelum
berangkat ke luar negeri penyakit harus dibebaskan dengan cara diimunisasi maupun
karantina. Jenis imunited penyakit menular mempunyai jangka waktu tertentu, untuk
cacar (smallpa) sertifikat berlaku sampai 3 tahun, pes 6 bulan, kolera 6 bulan, tipes
1 tahun, dan demam kuning 6 bulan. Hal ini merupakan keharusan untuk memasuki
Negara manapun, karena sudah merupakan ketentuan dari Undang-Undang Kesehatan
Internasional (International Health Regulation) yang dikeluarkan oleh WHO.
11.Fiscal
Fiscal
adalah pajak yang harus dikeluarkan oleh warga negara yang akan berangkat
ke
luar
negeri, dipenuhi di lapangan udara pada saat keberangkatan. Agar
segala persiapan
perjalanan
pimpinan dapat terkontrol maka sekretaris dapat membuat pengendalian
perjalanan untuk setiap kegiatan perjalanan.
3. Perencanaan akomodasi
Meliputi keperluan apa saja yang di butuhkan dalam perjalanan dinas nanti, misalnya pakaian
, peralatan yang akan di gunakan, barang-barang yang di pakai seperti aksesoris dan lain
sebagainya.
4. Perencanaan biaya
Dalam melakukan perjalanan dinas tentu saja tak lepas dari biaya, karena untuk menyewa
tempat penginapan, transportasi yang di gunakan dan untuk biaya makan serta keperluan-
keperluan yang di butuhkan lainnya. Oleh karena itu biaya harus di sesuaikan dengan
pengeluaran-pengeluaran tersebut dalam rangka melakukan perjalanan dinas. Kemampuan
ekonomi perusahaan juga nantinya akan mempengaruhi jenis penginapan dan transportasi
yang akan di gunakan nantinya serta keperluan-keperluan yang lainnya pula.
Meliputi keperluan apa saja yang di butuhkan dalam perjalanan dinas nanti, misalnya pakaian
, peralatan yang akan di gunakan, barang-barang yang di pakai seperti aksesoris dan lain
sebagainya.
4. Perencanaan biaya
Dalam melakukan perjalanan dinas tentu saja tak lepas dari biaya, karena untuk menyewa
tempat penginapan, transportasi yang di gunakan dan untuk biaya makan serta keperluan-
keperluan yang di butuhkan lainnya. Oleh karena itu biaya harus di sesuaikan dengan
pengeluaran-pengeluaran tersebut dalam rangka melakukan perjalanan dinas. Kemampuan
ekonomi perusahaan juga nantinya akan mempengaruhi jenis penginapan dan transportasi
yang akan di gunakan nantinya serta keperluan-keperluan yang lainnya pula.
Setelah membuat perencanaan-perencanaan tersebut, langkah
selanjutnya adalah menyusun daftar perjalanan dinas dan membuat
daftar janji temu, langkah ini merupakan rencana yang di lakukan untuk
menentukan kegiatan yang di lakukan oleh pimpinan selama melakukan perjalanan
dinas. Daftar perjalanan dinas mencakup: hari, tanggal, waktu
keberangkatan, nama bandara udara, pelabuhan, stasiun, nomor pesawat,
kedatangan, dan nama hotel untuk setiap dikunjungi.Daftar perjalanan bisa
dibuat secara terpadu dalam satu lembar kertas. Daftar janji temu
adalah surat atau daftar yang berisi catatan tentang hari, tanggal, waktu,
dengan siapa, dimana, dan tujuan pertemuan diselenggarakan. Sekretaris paling
sedikit membuat empat rangkap daftar perjalanan dan janji temu : yang asli
untuk pimpinan, tembusan untuk wakil pimpinan, keluarga pimpinan dan
sekretaris. Tembusan untuk sekretaris befungsi sebagai arsip, apabila ada
perubahan pada daftar tersebut sekretaris dapat segera memberitahukan hal ini
kepada semua pemegang tembusan.
Pada saat melakukan perjalanan dinas, seorang sekretaris akan
mencatat atau menyusun Laporan tentang kegiatan perjalanan dinas. Dalam
membuat laporan perjalanan dinas dibutuhkan beberapa catatan yang terkait di
dalam pelaksanaan dinas. Apabila pimpinan telah selesai melakukan
perjalanan dinas, tugas seorang sekretaris selanjutnya ialah membuat Laporan
keuangan perjalanan dinas. Semua pengeluaran akan diinventariskan dan
diarsipkan untuk penyusunan laporan keuangan. Semua catatan dan buku
pengeluaran pimpinan saat melakukan perjalanan dinas dari data tersebut
dapat memperlihatkan pengeluaran mana yang masih dapat dikembalikan kepada
bagian keuangan. Berikut langkah-langkah menyusun laporan biaya
perjalanan:
1. Menginventaris/mengumpulkan tanda
bukti pengeluaran berupa kas bon, kuitansi, dan nota.
2. Mengelompokan tanda bukti pada pos-pos tertentu, misalkan biaya penginapan, biaya kegiatan,
transpor, dan entertaiment (biaya entertaiment ialah biaya yang digunakan untuk menjamu relasi).
3. Membuat kas bon kuitansi dari pihak perusahaan untuk tanda bukti pengeluaran dari luar,
misalnya hotel dan restoran.
4. Mencatat pada laporan entertainment semua pengeluaran yang berhubungan dengan menjamu
relasi setelah dibuatkan kas bon/kuitansi.
5. Membuat biaya perjalanan secara keseluruhan.
6. Membuat surat tagihan penggantian apabila ada biaya yang mesti ditagih kepada klien.
2. Mengelompokan tanda bukti pada pos-pos tertentu, misalkan biaya penginapan, biaya kegiatan,
transpor, dan entertaiment (biaya entertaiment ialah biaya yang digunakan untuk menjamu relasi).
3. Membuat kas bon kuitansi dari pihak perusahaan untuk tanda bukti pengeluaran dari luar,
misalnya hotel dan restoran.
4. Mencatat pada laporan entertainment semua pengeluaran yang berhubungan dengan menjamu
relasi setelah dibuatkan kas bon/kuitansi.
5. Membuat biaya perjalanan secara keseluruhan.
6. Membuat surat tagihan penggantian apabila ada biaya yang mesti ditagih kepada klien.