Kamis, 02 Februari 2017

memprsiapkan rapat

mengelola pertemuan rapat
Tujuan Umum : Para calon sekretari memahami pentingnya rapat bagi suatu organisasi dan mampu mengatur pertemuan/rapat secara profesional 
Tujuan Khusus : Setelah mengkaji materi ini Kamu  dapat : (1) menjelaskan arti dan tujuan rapat; (2) 
menyebutkan jenis-jenis rapat/pertemuan, (3) merencanakan rapat; (4) menyelenggarakan rapat 


Rapat merupakan bentuk kegiatan organisasi yang banyak dapat menyelesaikan masalah-masalah organisasi. Kesalahpahaman, per bedaan pendapat, penyamaan ide dapat diselesaikan melalui rapat. Rapat adalah pertemuan untuk merundingkan sesuatu. 

A. Tujuan Rapat 
Tujuan rapat adalah : 
     1.  Untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu masalah 
     2. Untuk menyampaikan informasi 
     3. Sebagai sarana koordinasi 
     4. Agar peserta dapat ikut berpartisipasi kepada masalah-masalah yang sedang 
         dikemukakan 

B. Jenis Rapat 
     Menurut jenisnya rapat dibagi menjadi 2 yaitu : 
1.  Rapat Resmi yaitu rapat yang diselenggarakan untuk membahas masalah yang sangat 
penting. Peserta rapat sebelumnya mendapat pemberitahuan terlebih dulu melalui surat 
undangan. Dalam rapat resmi berlaku peraturan protokol yang membantu kelancaran rapat. 
Apabila terdapat perbedaan pendapat diantara anggota, peraturannya adalah pendapat 
mayoritas menjadi keputusan, akan tetapi hak-hak minoritas dilindungi dengan pembatasan 
pembahasan pada pokok-pokok, dan lebih penting adalah memberikan jaminan bahwa 
semua peserta diperlakukan dengan sebaik-baiknya. 
2.  Rapat tidak resmi yaitu rapat yang diselenggarakan oleh pimpinan dengan stafnya serta 
diadakan di ruang kantor pimpinan atau  ruang rapat untuk membahas masalah yang 
mendesak atau terjadi tiba-tiba. Pada rapat ini biasanya terjadi diskusi dan tukar pendapat 
atau informasi untuk mengakrabkan pimpinan  dengan stafnya. Dalam hal ini sekretaris 
hanya membuat ringkasan-ringkasan sederhana hasil rapat yang menjadi kesimpulan. 

Menurut kacamata hasilnya rapat dibagi dua macam: 
1.  Bersifat mengikat : 

a)   Kongres                Suatu rapat yang diadakan oleh orang-orang tertentu  
      Musyawarah          untuk memutuskan sesuatu yang hasilnya mengikat pe- 
      Muktamar              serta rapat.  
      Konferensi         
  
    b)     Rapat                            Suatu rapat yang diadakan  oleh  suatu  organisasi  
            Musyawarah kerja        membicarakan  masalah-masalah   program  kerja 
            Konperensi kerja          yang sudah dilaksanakan dan menentukan langkah 
                                                 lanjutan 
    c)     Perundingan : suatu rapat yang membicarakan secara mendalam  

2.  Bersifat tidak mengikat 
DEBAT              : Diskusi yang dilakukan secara mendetail tentang suatu masalah. Contoh  
: perbedaan pendapat tentang kasus Ambon 
POLEMIK        : Diskusi yang dilakukan tentang hal bertentangan dan biasanya dilakukan 
secara tertulis. Contoh : Polemik tentang pealarangn siswa ber-Jilbab di SMK Negeri 3 
Denpasar. 
DISKUSI PANEL : Suatu diskusi yang dilakukan oleh beberapa orang dan diikuti oleh 
sejumlah masa. Yang dibahas tentang sesuatu topik, pembahasannya dari berbagai aspek. 
Contoh : Diskusi panel tentang pengembangan universitas. Dapat ditinjau dari segi 
kemahasiswaan. Pendidikan dan pengabdian masyarakat. 
SIMPOSIUM        : Sama dengan diskusi panel tapi jangkauannya lebih luas. 
- Tidak mengambil keputusan tapi mengumpulkan pandangan-pandangan,  
- Bersifat lebih formal . Contoh : Simposium prospek ekonomi Indonesia tahun 2003. 
TEMU KARYA : Forum tukar pengalaman tentang hal-hal yang bersifat teknis. Contoh: 
temu karya pengembangan ternak sapi. 
SEMINAR         : Suatu diskusi membicarakan suatu masalah secara alamiah didampingi 
ahli. Contoh : Seminar Guru dengan tema “Meningkatkan Peranan Guru Untuk 
Menyongsong Otonomi Daerah”. 
LOKA KARYA : Suatu diskusi yang diadakan oleh sejumlah orang yang memiliki 
keahlian tertentu (bergerak dibidang tertentu) dengan maksud dan tujuan untuk 
menyempurnakan konsep/sistem yang ada. Contoh : Lokakarya sistem pendidikan di SMK 
SARASEHAN   : Suatu forum terbuka untuk menyampaikan perasaan/unek-unek. Contoh 
Sarasehan Seniman Samarinda tentang pemasungan kreatifitas. 
TEMU WICARA   : Forum tempat menyalurkan ide-ide, unek-unek, usul biasanya dengan 
pejabat. Contoh : Temu Wicara petani dengan Ibu Megawati. 
PENATARAN : Kegiatan pendidikan dalam rangka menyempurnakan/me ningkatkan 
pengetahuan dan keterampilan. Contoh : penataran  pengurus OSIS Se Samarinda. 
PENLOK (Penataran Lokakarya) : Kegiatan Pendidikan dalam rangka meningkatkan 
pengetahuan sambil menyempurnakan konsep pengetahuan yang bersifat teknis. 

C. Perencanaan Rapat 

 Bantuan seorang sekretaris dalam merencanakan rapat  memegang peranan yang sangat 
penting  dalam menentukan produktivitas rapat. Untuk itu langkah-langkah yang perlu mendapat 
perhatian Sekretaris dalam merencanakan rapat yang sifatnya resmi adalah : 
1.  Persiapan Ruangan dan Tata Ruang rapat 
Ruangan untuk menyelenggarakan rapat resmi sangat menentukan kelancaran jalannya 
rapat. Adalah menjadi tugas Sekretaris dalam untuk mempersiapkan ruangan rapat. Untuk 
rapat yang bersifat rutin biasanya  diselenggarakan di Operation Room atau Conference 
Room yang telah ada di lingkungan kantor. Jika rapat diselenggarakan di Hotel Sekretaris 
harus pesan kepada Manajer Hotel agar tempat, waktu, tanggal telah dipasang dipapan 
pengumuman. Papan pengumuman hendaknya diletakkan pada tempat yang mudah 
diketahui. Biasanya pihak hotel telah memperispakan spanduk misalnya : “Selamat Datang 
Para Peserta Rapat ….  . Sehari sebelum rapat dimulai sekretaris perlu mengadakan 
“general check” terlebih dahulu agar segalanya bisa dipersiapkan sebaik-baiknya. 
Persiapkan pula Tata Ruang (Layout) rapat berdasarkan pertimbangan : 
  Jumlah partisipan 
  Hubungan masing-masing partisipan 
  Level keintiman 
  Jenis rapat (diskusi, presentasi, kuliah dll) 
  Apakah Anda ingin meningkatkan atau memperkecil interaksi 

2.  Persiapan Aministrasi 
a. membuat Surat Undangan rapat. 
Persiapan surat Undangan sebaik-baiknya dan disampaikan paling lambat tiga hari 
sebelum penyelenggaraan rapat. Dalam surat undangan memuat hari, tanggal, jam, 
waktu dan acara rapat. 
b. menyusun acara /agenda rapat.  
Susunlah acara rapat secara tepat, secara berurutan dengan membuat pokok-pokoknya 
saja, dan perhitungkan waktu yang dirinci jam atau menitnya.  

Contoh agenda rapat : 

c. menyusun daftar Hadir 
Buatlah daftar hadir untuk peserta rapat. Daftar hadir bisa berupa buku tamu bisa 
juga berupa lembaran biasa.Guna daftar hadir untuk mengetahui jumlah peserta 
rapat dan sebagai dokumentasi. 
d. Mempersiapkan bahan rapat  
Bahan rapat yang perlu dipersiapkan jauh sebelum rapat diadakan bisa berupa : 
  Hasil rapat yang lalu 
  Hasil kertas kerja para peserta yang akan dibahas 
  Peraturan-peraturan yang diperlukan 
  Bahan-bahan penerbitan yang berkaitan dengan materi rapat 
  Alat-alat tulis, flip chart, marker, penngaris, blok note, pensil dan 
sebagainya 
             e. Persiapan peralatan rapat 
Sekretaris perlu menginventarisasi  alat-alat yang digunakn untuk keperluan 
rapat seperti : 
  Papan dan alat tulis 
  Flip chart yaitu kertas-kertas yang digantung lengkap dengan markernya 
  OHP, slide lengkap dengan layarnya atau bahan-bahan rapat yang bisa 
dipresentasikan melalui bantuan komputer dengan program Microsoft 
PowerPoint. 
Agenda Program Training 

1.  8.30 Regristrasi peserta 
2.  9.00 Sambutan direktur PT Mahakam 
             Trade, Ibu : Sabrina 
3.  9.15 Teknik Penjualan Yang Baru 
Bapak Yasiaki Kurata 
4.  10.15 Istirahat 
5.  10.30 Review teknik penjualan 
6.  12.00 – 13.30  Makan Siang 
Sukisno, Pembawa Acara 
7.   13.30 Sessi Workshop  
   Kelompok masing-masing 
9.  15.15 – 16.00 Istirahat 
10.  16.00 Rencana Perusahaan tahun 2003       
  Tan Ie Ing, wakil direktur 
11.  17.00 Selesai  
  Sound system, tape recorder 
  Map atau tas untuk tempat bahan-bahan rapat 
  Block note, ballpoint 
  Tustel handycam untuk mengabadikan rapat 

f. Membuat catatan hasil rapat (notulis) 
Notula adalah catatan laporan singkat tentang pembicaraan atau keputusan dalam 
rapat. Notula berfungsi sebagai bukti telah diadakan rapat, sumber informasi bagi 
peserta rapat, landasan bagi rapat berikutnya, alat pengingat peserta rapat. 
 Isi catatan rapat (notula) terdiri atas : 
 Judul dan jenis rapat 
 Tanggal, waktu dan tempat rapat diselenggarakan

Pemimpin rapat 
 Jumlah peserta yang hadir dan tidak  hadir (dibuatkan daftar hadir 
tersendiri) 
 Acara rapat /agenda rapat (tulis secara berurutan) 
 Jalannya rapat (pembukaan sampai dengan penutup)

Tempat, tanggal, bulan dan tahun pembuatan 
 Pembuat notula (sekretaris)

  Pengesahan notula oleh ketua rapat 
g. Pengiriman hasil rapat 
Hasil rapat dalam bentuk tulisan singkat, jelas yang merupakan laporan hasil 
rapat dapat dibagi-bagikan kepada peserta rapat yang hadir. 
            h. Tindak Lanjut rapat 
Tindak lanjut rapat meliputi kegiatan pembuatan Surat keputusan apabila dari 
hasil rapat telah diadakan beberapa keputusan, dan merencanakan untuk 
mengadakan pertemuan berikutnya.  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar