Kamis, 02 Februari 2017

mengenal stenografi

Definisi Stenografi

Sering kita mendengar orang menyebut tulisan steno berarti tulisan cepat. Stenografer mampu mencatat suatu percakapan dengan lengkap karena memakai stenografi, hal ini tidak akan dapat dilakukan apabila memakai tulisan latin biasa.
Sejarah Stenografi
Stenografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari 2 (dua) kata yaitu “STENOS” yang berarti singkatan atau pendek “GRAPHEIN” yang berarti tulisan.Jadi stenografi ( stenography ) berarti tulisan singkat atau tulisan pendek. Tulisan steno dibuat dan disusun sedemikian rupa pendek dan singkat sehingga mengakibatkan cepat dalam menulisnya. Stenografi menggunakan tanda-tanda khususyang lebih singkat daripada tulisan panjangnya ( latin), dan kemudian disempurnakan dengan menambah beberapa singkatan ( sudah singkat disingkat lagi ), sehingga waktu yang digunakan untuk menulis stenogramnya lebih cepat dibanding waku untuk mengucapkan kata yang dimaksud
Stenografi biasanya digunakan untuk menyalin atau menulis apa yang dikatakan oleh orang dengan cepat. Sehingga apa yang di dikte dapat langsung di tulis dengan cepat dan tepat.

Stenografi mempunyai 3 syarat huruf:

1.  Ukuran : 0 ruang, 1 ruang, 2 ruang (normal) dan 3 ruang.
2.  Arah penulisan : * Bawah ke atas : huruf vokal *Atas ke bawah : konsonan *Kiri ke kanan : 0 ruang ( nol ruang)
3.  Bentuk: -garis lurus, -garis lengkung, -lingkaran -bagian lingkaran
Nah untuk belajar menulis steno ada buku yang harus dipersiapkan, disini bukunya bukan buku biasa, ini buku khusus karena buku steno itu hampir mirip dengan buku untuk seni musik yang bergaris itu, tapi berbeda. Kalau mau membeli di toko buku biasanya agak susah sih ya karena sekarang sudah jarang yang mempelajari steno.
Tapi sebenarnya di buku apa saja sih bisa, asal kita sudah paham betul bentuk huruf steno itu sendiri, kalau pakai buku steno garis itu kan hanya untuk mempermudah kita membedakan antara huruf satu dengan huruf yang lainnya.
Karena huruf steno itu ada yang sama hanya saja panjang hurufnya yang beda, jadi kalau menulis di buku bergaris dapat terlihat perbedaannya.

Berikut contoh-contoh tuisan steno:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar